Meja kerja di Yayasan Nelson Mandela
berbasis di Ibu Kota Johanesburg, Afrika Selatan itu sudah bertahun-tahun tidak
ditempati. Pemiliknya sudah lama tidak bekerja di sana. Dia lebih banyak keliling
dunia demi misi perdamaian.
Mandela sangat dihormati atas
usahanya mendamaikan pelbagai hal termasuk kerukunan ras dan ini paling
berhasil di negaranya. Tidak ada lagi sentimen kulit hitam-putih di Afrika
Selatan. Semua membaur di masyarakat.
Namun beberapa minggu terakhir
kondisinya memburuk. Enam hari lalu dia dilarikan ke rumah sakit Pretoria sebab
kambuh infeksi parunya. Belum lagi penyakit hati dan ginjal tak berfungsi baik.
Mandela sekarat.
Doa penjuru dunia berdatangan untuk
Mandela. Tubuh perkasa itu rusak oleh waktu. Rakyat Afrika Selatan harap-harap
cemas dan bersiap dengan segala kemungkinan terjadi. "Dia seorang pejuang
sekaligus manusia biasa," ujar Thabiso Masemola seorang mahasiswa di
Johanesburg.
Masemola dan jutaan warga tidak
pernah tersurat mengatakan jika mereka ikhlas melepas Mandela. Adalah
penghormatan tradisional bagi yang hidup supaya tidak membicarakan kematiannya
lantaran itu belum terjadi. Ikatan warga dengan Mandela bukan hanya tercetak
dalam selembar uang atau monumen, namun lelaki 94 tahun itu adalah jiwa Afrika
Selatan.
Perjuangannya atas kesetaraan ras
patut diacungi jempol. Dia bapak bagi kulit hitam dan putih. Selama dia ada,
seluruhnya berjalan normal. Mokgadi Mabuti salah satu penduduk termasuk khawatir
jika Mandela tiada. "Segala kemungkinan terjadi jika dia wafat. Saya tidak
siap membiarkan dia pergi," ujar Mabuti.
Desa Qunu tempat Mandela dibesarkan
pun mulai ramai pendatang. Sejumlah orang bersiap menyewakan kamar di rumah
mereka jika hal menimpa Mandela sewaktu-waktu.
Kantor mandela di yayasan sesuai
dengan namanya pun berencana menjadi museum yang didalamnya ada memorabilia
kesukaan Mandela. Dia sangat suka membaca. Beberapa buku favoritnya terpajang
rapi di atas meja kerjanya. Termasuk Kitab Suci Al-Quran.
Mandela memang sosok luar biasa.
Antara ikhlas dan tidak ikhlas seluruh dunia mendoakan yang terbaik untuk
Mandela. Seandainya pun dia pergi, maka dia pergi dengan nama paling harum
dikenang sejagat.
Referensi:
http://www.merdeka.com/dunia/siapkah-afrika-selatan-kehilangan-mandela.html
0 komentar:
Posting Komentar