Saya cukup
prihatin sekali dengan apa yang terjadi di negeri ini, dari mulai para pejabat
negeri yang hobinya ‘ngambilin’ duit rakyat sampai para generasi mudanya yang
seperti kehilangan dunianya. Ya, kehilangan ‘dunia’. Kenapa kehilangan
dunianya?. Mungkin saya memang tidak tau pasti tentang keadaan anak zaman
dahulu, karna saya memang dilahirkan pada zaman yang ga dulu-dulu amat. Tapi
yang saya tau (hasil searchingan google) anak zaman dahulu masih bisa
ngedapitin yang namanya nilai-nilai moral yang ngebawa mereka masuk kedalam
dunia yang memang benar-benar dunia anak-anak. Nah, kalau anak zaman sekarang?,
mungkin saya hanya bisa ikut prihatin sekaligus tertawa dalam penderitaan yang
dihadapi bangsa ini.
Seperti kata
pepatah bahwa “Masa depan suatu bangsa itu bisa dilihat dari kehidupan generasi
mudanya zaman sekarang”, nah kalau generasi muda kita zaman sekarang aja
seperti ini apa jadinya negeri kita di masa depan?.
Itulah
sepintas tentang perbedaan kehidupan anak zaman dulu dengan anak zaman
sekarang, yang saya mau tulis disini adalah perbedaan yang lebih terasa sangat
jelas sekali antara anak zaman dulu dengan anak zaman sekarang, perbedaan itu
antara lain:
1) Musik/Lagu
Zaman dulu
musik anak-anak itu bisa menjadi salah satu bahan buat pembelajaran anak-anak,
karna didalamnya terdapat pesan-pesan yang bisa ngebuat anak tersebut mengenali
dan mempelajari sedikit demi sedikit tentang kehidupan ini. Contoh, lagu
‘Bangun Tidur’. Isinya memberi pelajaran kepada anak kalau sehabis bangun tidur
itu baiknya kita mandi, gosok gigi, terus bantuin ibu kita ngeberesin tempat
tidur. Nah, kalau sekarang? Boro-boro abis bangun tidur mandi, bangun aja juga
belum tentu (faktor begadang karna abis nonton konser dangdut di kampung
sebelah). Ya, inilah perubahan selara musik yang sangat aneh sekali, tapi ini
bukan sepenuhnya untuk disalahkan kepada si anak, karna pasti ini dipengaruhi
juga oleh faktor lingkungan pergaulannya. Untuk itu bagi para orang tua yang
ingin mempunyai anak yang tumbuh secara moral dengan baik dari kecil, bimbinglah
mereka ke arah yang sepatutnya memang mereka harus dapatkan. Karna, mungkin
faktor dari kurangnya perhatian orang tua juga bisa menjadi salah satu faktor
‘pelarian’ anak ke arah yang negatif atau ke arah yang seharusnya mereka belom
ketahui pada umur tersebut.
2) Tontonan
Wah ini
menjadi salah satu faktor perbedaan anak zaman dulu dengan anak zaman sekarang
yang sangat menonjol. Kita sudah bisa menilai sendiri dari tayangan televisi
dari setiap harinya. Hanya ada satu dominasi tontonan yang terdapat di dalam
televisi, itu adalah ‘SINETRON’. Sinetron ini sungguh menjadi budaya masyarakat
Indonesia zaman sekarang. Mereka rela menghabiskan waktu sampai 2 setengah jam
atau bahkan lebih hanya untuk menonton tontonan yang jelas-jelas itu hanya
rekayasa belaka, dan dari 2 setengah jam tersebut 1 jam lebihnya hanya selangan
iklan-iklan yang semakin hari juga semakin ga jelas. Saya benar-benar bingung
dengan bangsa ini, iklan rokok atau iklan kartu perdana dibuat dengan kreatif
sekali, apa maksudnya ini kita harus menjadi perokok agar menjadi manusia yang
kreatif? Apa ini hanya menjadi salah satu cara pemasarannya? tapi yang aneh
dari iklan rokok itu sendiri adalah saya belum pernah melihat bintang utamanya
itu sendiri merokok, iklan rokok tapi ga ada yang merokok? aneh sekali. Saya
pernah melihat iklan yang benar-benar sungguh ngebuat bangga saya akan
keindahan bangsa ini tapi pas endingnya ternyata ini adalah iklan rokok. Kenapa
iklan tersebut tidak dijadikan sebagai iklan yang memperkenalkan pariwisata di
Indonesia?. Saya yakin akan banyak peminat yang ingin mengunjungi Indonesia,
dan ini akan menjadi keuntungan bagi pemerintah juga kan?
Oke kembali ke tontonan, zaman
dulu kita masih bisa ngeliat yang namanya film yang mendidik anak, contoh:
Keluarga Cemara. Ya walaupun ini seperti sinetron juga tapi dalam film ini
banyak sekali nilai moral yang ditanamkan. Atau Si Unyil dan Pak Raden, ini
menjadi suatu tontonan yang banyak sekali memberi ide-ide kratif pada
anak-anak. Film kartun pun zaman dulu terbilang masih banyak sekali. Tapi
disini bukan berarti kalau anak-anak itu yang penting adalah harus menonton
televisi. Televisi bisa kita jadi kan sebagai pengetahuan akan dunia luar,
bahwa kita hidup di dunia ini bukan hanya sendiri melainkan masih banyak sekali
jutaan manusia diluar sana sama seperti kita yang ingin merubah dunia ini
kearah yang lebih baik pastinya.
3) Permainan
Zaman dulu
yang namanya bermain itu berarti kita keluar rumah, bertemu banyak teman, dan
yang pastinya semua organ tubuh kita bergerak. Karna permainan zaman dahulu itu
melatih ketangkasan dan pastinya menyenangkan. Selain itu permainan zaman dulu
tidak bersifat induvidual, tidak seperti permainan-permainan yang ada pada
zaman sekarang. Ya, memang kemajuan teknologi adalah suatu hal yang sangat
membanggakan. Banyak sekali pekerjaan-pekerjaan kita menjadi lebih ringan karna
kemajuan teknologi ini. Tapi lain halnya dengan kemajuan teknologi pada
permainan pada zaman sekarang. Permainan zaman sekarang itu tidak harus keluar
rumah, anak jadi sulit bersosialisasi dengan orang lain, dan biasanya bersifat
individual.
Zaman saya kecil masih populer
sekali yang namanya permainan tradisonal. Seperti: petak umpat, tap benteng,
galaksin, tap jongkok, dan enggrang. Mungkin ini menjadi permainan yang terbaik
yang saya pernah coba. Selain melatih ketangkasan kita bisa bercanda ria dengan
teman-teman kita, suasana yang sangat saya rindukan sampai saat ini. Tapi tidak
saya pungkiri kalau saya juga menjajal permainan zaman sekarang, dimana
notabennya kita hanya bermainan didepan komputer, duduk, ngeliatin monitor
sampai mata beler. Memang awalnya menyenangkan tapi setelah lama kelamaan
permainan ini sangat membosankan sekali. Apalagi kalau kita sudah tau cheatnya,
permainan menjadi tidak ada tantangannya lagi.
Itulah perbedaan-perbedaan yang
terasa jelas yang bisa saya rasakan pada zaman sekarang, mungkin andapun
berpikiran yang sama dengan saya.
Tetapi semua itu bukanlah
sepenuhnya karna salah satu pihak atau dua pihak saja, ini menjadi tanggung
jawab kita semua. Kita harus mulai membenahi dari dalam diri kita sendiri
dahulu, kemudian dalam keluarga, lalu lanjut ke lingkungan. Maka liatlah
perubahan yang akan terjadi!!!
MAJU ANAK INDONEISA...!!!!
By: adimo22
1 komentar:
supersekaliiii moo
Posting Komentar