Globalisasi merupakan proses
interaksi dan saling mempengaruhi antar individu, antar kelompok, dan antar
negara. Dampak globalisasi terjadi di semua bidang kehidupan. Globalisasi
biasanya berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa. Dimensi
tersebut adalah dimensi ruang dan waktu. Dimensi ruang semakin sempit dan waktu
semakin singkat dalam interaksi pada skala dunia.
A. Faktor Mempercepat Dampak Globalisasi
Setiap sesuatu yang terjadi di dunia
ini tentunya ada faktor yang membuat pencapaian dari sesuatu itu semakin cepat
atau semakin lambat. Faktor yang mempercepat ini biasanya disebut sebagai
faktor katalisator atau faktor pendukung. Faktor pendukung utama globalisasi
adalah komunikasi dan teknologi informasi. Saat ini, perkembangan teknologi
terjadi sangat cepat sehingga semua informasi dapat tersebar luas ke seluruh
dunia. Oleh karena itulah, globalisasi tidak dapat dihindari dan dampak
globalisasi menjadi salah satu faktor yang dicermati secara serius oleh
beberapa pihak yang berkepentingan.
Bagaimana tidak, dampak globalisasi
ini bisa mencangkup semua lini kehidupan. Salah melangkah, suatu negara bisa
kehilangan jati diri. Saat jati diri hilang, saat itulah suatu negara akan
sangat mudah dijajah oleh negara lain dengan cara yang paling halus hingga cara
yang sangat kasar seperti berperang. Kehilangan jati diri ini juga akan membuat
negara yang bersangkutan kesulitan menumbuhkan rasa nasionalisme kepada
penduduknya.
Saat rasa nasionalisme ini telah
hilang, itu artinya negara akan kehilangan banyak hal termasuk juga wilayah dan
kekayaan nasional lainnya. Tanpa adanya rasa nasionalisme, dengan mudahnya
penguasa menjual aset negara. Tak ada rasa bersalah yang penting senang sesaat
dan dapat mengatasi masalah dalam tempo singkat. Padahal pada jangka panjang,
kehilangan aset negara itu artinya kehilangan cadangan nyawa. Bila ini terjadi,
pihak luar akan sangat mudah mengobok-obok pertahanan dan ketahanan negara itu.
Di mana letak kedaulatan negara kalau negara sudah tidak mempunyai aset
termasuk penduduknya yang sudah tak bangga lagi menjadi warga negara tersebut.
Mereka bahkan merasa malu menjadi warga negara dari negara yang telah tergadai.
Untuk itulah, jika Indonesia tak mau
menjadi negara gagal dan tergadai, Indonesia harus mewaspadai faktor pendukung
percepatan terjadinya dampak globalisasi di semua lini. Teknologi informasi
harus dikuasai oleh orang-orang Indonesia yang mempunyai rasa nasionalisme yang
tinggi. Perusahaan yang terkait dengan teknologi informasi harus dijaga dan
dimiliki sedemikian rupa agar tak dikuasai oleh asing. Satelit Indonesia yang
telah ada harus dirawat. Jangan sampai negara lain yang mempunyai teknologi
yang lebih canggih, mampu melihat dan melirik semua aset bangsa yang mungkin
bisa diambil oleh mereka.
Peningkatan kualitas pendidikan yang
menekankan pada ketahanan diri terhadap dampak ekonomi yang begitu tajam harus
diperbaiki secepatnya. Tidak bisa dibayangkan kalau semua anak Indonesia tak
mengenal Indonesia atau tak mempunyai jiwa keindonesiaan sehingga mereka dengan
mudahnya pergi meninggalkan Indonesia dan bekerja di negara yang mau membayar
tinggi kemampuan yang mereka miliki.
B. Dampak Globalisasi Bidang Ekonomi
Dampak globalisasi yang cukup jelas
terlihat adalah di bidang ekonomi. Tak bisa dipungkiri bahwa kini Indonesia
masih sangat bergantung kepada kebaikan pihak luar dalam memberikan pinjaman
baik yang berjangka panjang maupun yang berjangka pendek. Setiap pinjaman itu
jangan dikira tak ada konsekuensi yang harus dibayar oleh bangsa Indonesia.
Berikut dampak gobalisasi di bidang ekonomi baik yang positif maupun yang
negatif.
Dampak Positif
dari gloablisasi
terhadap bidang ekonomi adalah bahwa pasar yang semakin terbuka untuk
produk-produk ekspor (dengan catatan produk ekspor indonesia dapat bersaing di
pasar internasional). Dengan demikian, kesempatan pengusaha Indonesia sangat
terbuka dalam menciptakan produk berkualitas yang dibutuhkan oleh pasar dunia.
Kalau Indonesia tak mampu bersaing,
maka produk Indonesia akan terpuruk. Bila kemungkinan terburuk ini terjadi, itu
artinya Indonesia akan hanya menjadi pasar dan tak bisa menikmati dampak
globalisasi yang sedikit memihak kepada bangsa Indonesia.
Selain itu, dampak globalisasi yang
cukup menyenangkan adalah mudah untuk mengakses modal investasi yang berasal
dari luar negeri. Hal ini juga harus diwaspadai karena kalau tidak, bangsa ini
hanya akan menjadi negara yang mensuplai tenaga kerja dan menjadi kuli di
negeri sendiri. Sedangkan semua keuntungan dinikmati para pemilik modal yang
berasal dari luar negeri. Betapa malangnya negara ini bila hal ini sampai
terjadi. Mudah mendapatkan barang yang dibutuhkan masyarakat dan belum
diproduksi di Indonesia. Hal ini juga yang membuat banyak perusahaan Indonesia
yang tak mampu berinovasi harus gigit jari karena produk mereka tak bisa
bersaing dengan produk dari China yang berharga murah dengan mutu yang cukup
lumayan.
Kegiatan pariwisata akan meningkat
sehingga mampu membuka lapangan kerja dan juga menjadi ajang promosi
produk-produk Indonesia. Dampak globalisasi satu ini cukup lumayan memberikan
pemasukan devisa kepada Indonesia. Sayangnya, Indonesia masih belum mampu
menjadi negara yang bisa memberikan pelayanan prima kepada para pengunjung yang
datang untuk berwisata. Disamping itu, keadaan negara Indonesia yang berpulau-pulau
juga menjadi kendala besarnya biaya yang harus dikeluarkan kalau ingin
mengunjungi negera cantik ini.
Lain dengan Singapura atau Thailand
yang mampu memberikan akses yang begitu mudha bagi para pelancong untuk
menikmati keindahan dan kemewahan tinggal sejenak di negara mereka.
Dampak Negatif
Globalisasi:
1.
Masuknya
tenaga kerja asing.
2.
Hilangnya
pasar produk Indonesia karena kalah bersaing dengan produk luar negeri.
3.
Usaha-usaha
di Indonesia akan mati karena banyak produk impor di pasaran Indonesia.
Adanya globalisasi juga berdampak
pada kehidupan suatu bangsa, termasuk Indonesia. Dampak globalisasi dapat
bersifat positif dan negatif. Pengaruh ini akan mempengaruhi nilai-nilai
nasionalisme suatu bangsa.
C. Dampak Positive Globalisasi Terhadap Nilai-Nilai Nasionalisme
Dampak positif di bidang
politik, yaitu sistem pemerintahan dijalankan secara terbuka dan
demokratis. Artinya pemerintahan dijalankan dengan jujur, bersih, dan dinamis
sehingga mendapat respon positif dari rakyat. Dengan demikian, rasa nasionalisme
terhadap negara akan semakin meningkat.
Dampak demokrasi yang terbuka ini
kalau tak bisa ditangani denagn baik, akan baik sekali kekerasan yang berawal
dari terbukanya kran demokrasi. Semua orang merasa berhak berbicara dan berhak
mendapatkan semua yang diinginkannya. Kalau hal ini tak bisa dibuatkan aturan
yang jelas, permainan demokrasi bisa menghancurkan bangsa. Tentu saja, bangsa
Indonesia tak mau masuk ke dalam jurang kehancuran seperti yang dialami oleh
Suriah atau Mesir.
Dampak positif di bidang
ekonomi, yaitu terbukanya pasar internasional, kesempatan kerja lebih
terbuka, dan devisa negara meningkat. Dengan demikian, hal tersebut dapat
meningkatkan perekonomian bangsa sehingga akan memajukan dan meningkatkan rasa
nasionalisme terhadap bangsa dan negara.
Dampak positif di bidang
sosial budaya, yaitu kita semua dapat meniru pola pikir positif seperti etos
kerja tinggi, sikap disiplin, dan iptek dari negara lain. Akhirnya, cara
seperti ini dapat memajukan bangsa dan negara.
D. Dampak Negatif
Globalisasi Terhadap Nilai-Nilai Nasionalisme
Dampak negatifnya yaitu globalisasi
dapat meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme mampu membawa
kemakmuran dan kemajuan. Akibatnya, masyarakat mungkin saja meninggalkan
ideologi Pancasila dan beralih ke ideologi liberalisme. Jika hal itu terjadi,
rasa nasionalisme bangsa akan hilang.
Dampak negatif di bidang
ekonomi, yaitu terhapusnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri
karena banyak produk luar negeri yang beredar di Indonesia. Dampak negatif
terhadap generasi bangsa yaitu gaya hidup yang cenderung meniru budaya barat.
Budaya barat dianggap sebagai kiblat gaya hidup dunia.
Dampak negatif globalisasi juga dapat
menyebabkan kesenjangan sosial antara si kaya dan si miskin karena adanya
persaingan bebas. Hal ini dapat menimbulkan perselisihan antara si kaya dan si
miskin. Selain itu, dampak negatif lainnya yaitu terbentuknya sikap
individualisme yang menimbulkan rasa tidak peduli kepada sesama bahkan kepada
bangsa.
E.
Mencegah Dampak Negatif
Globalisasi Terhadap Nasionalisme
Banyak cara untuk mancegah dampak
negatif ini. Berikut cara-cara mengantisipasi dampak negatif globalisasi
terhadap nilai-nilai nasionalisme:
1. Meningkatkan semangat nasionalisme,
seperti mencintai produk dalam negeri.
2. Mengamalkan nilai-nilai Pancasila
dengan baik.
3. Menegakkan hukum secara adil.
4. Dapat menyaring pengaruh globalisasi
di semua bidang (politik, ideologi, ekonomi, dan sosial budaya).
Cara-cara tersebut diharapkan dapat
mencegah pengaruh dampak globalisasi yang tidak menyenangkan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara sehingga tidak menghilangkan rasa nasionalisme.
Referensi:
http://www.anneahira.com/dampak-globalisasi.htm
1 komentar:
tidak bisa dicopy :-(, izin copas y
Posting Komentar