You Are Reading

1

Pengaruh Globalisasi Terhadap Perekonomian Indonesia

Adi Jumat, 10 Mei 2013


Globalisasi merupakan proses interaksi dan saling mempengaruhi antar individu, antar kelompok, dan antar negara. Dampak globalisasi terjadi di semua bidang kehidupan. Globalisasi biasanya berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa. Dimensi tersebut adalah dimensi ruang dan waktu. Dimensi ruang semakin sempit dan waktu semakin singkat dalam interaksi pada skala dunia.

A. Faktor Mempercepat Dampak Globalisasi
Setiap sesuatu yang terjadi di dunia ini tentunya ada faktor yang membuat pencapaian dari sesuatu itu semakin cepat atau semakin lambat. Faktor yang mempercepat ini biasanya disebut sebagai faktor katalisator atau faktor pendukung. Faktor pendukung utama globalisasi adalah komunikasi dan teknologi informasi. Saat ini, perkembangan teknologi terjadi sangat cepat sehingga semua informasi dapat tersebar luas ke seluruh dunia. Oleh karena itulah, globalisasi tidak dapat dihindari dan dampak globalisasi menjadi salah satu faktor yang dicermati secara serius oleh beberapa pihak yang berkepentingan.

Bagaimana tidak, dampak globalisasi ini bisa mencangkup semua lini kehidupan. Salah melangkah, suatu negara bisa kehilangan jati diri. Saat jati diri hilang, saat itulah suatu negara akan sangat mudah dijajah oleh negara lain dengan cara yang paling halus hingga cara yang sangat kasar seperti berperang. Kehilangan jati diri ini juga akan membuat negara yang bersangkutan kesulitan menumbuhkan rasa nasionalisme kepada penduduknya.

Saat rasa nasionalisme ini telah hilang, itu artinya negara akan kehilangan banyak hal termasuk juga wilayah dan kekayaan nasional lainnya. Tanpa adanya rasa nasionalisme, dengan mudahnya penguasa menjual aset negara. Tak ada rasa bersalah yang penting senang sesaat dan dapat mengatasi masalah dalam tempo singkat. Padahal pada jangka panjang, kehilangan aset negara itu artinya kehilangan cadangan nyawa. Bila ini terjadi, pihak luar akan sangat mudah mengobok-obok pertahanan dan ketahanan negara itu. Di mana letak kedaulatan negara kalau negara sudah tidak mempunyai aset termasuk penduduknya yang sudah tak bangga lagi menjadi warga negara tersebut. Mereka bahkan merasa malu menjadi warga negara dari negara yang telah tergadai.

Untuk itulah, jika Indonesia tak mau menjadi negara gagal dan tergadai, Indonesia harus mewaspadai faktor pendukung percepatan terjadinya dampak globalisasi di semua lini. Teknologi informasi harus dikuasai oleh orang-orang Indonesia yang mempunyai rasa nasionalisme yang tinggi. Perusahaan yang terkait dengan teknologi informasi harus dijaga dan dimiliki sedemikian rupa agar tak dikuasai oleh asing. Satelit Indonesia yang telah ada harus dirawat. Jangan sampai negara lain yang mempunyai teknologi yang lebih canggih, mampu melihat dan melirik semua aset bangsa yang mungkin bisa diambil oleh mereka.

Peningkatan kualitas pendidikan yang menekankan pada ketahanan diri terhadap dampak ekonomi yang begitu tajam harus diperbaiki secepatnya. Tidak bisa dibayangkan kalau semua anak Indonesia tak mengenal Indonesia atau tak mempunyai jiwa keindonesiaan sehingga mereka dengan mudahnya pergi meninggalkan Indonesia dan bekerja di negara yang mau membayar tinggi kemampuan yang mereka miliki.

B.  Dampak Globalisasi Bidang Ekonomi
Dampak globalisasi yang cukup jelas terlihat adalah di bidang ekonomi. Tak bisa dipungkiri bahwa kini Indonesia masih sangat bergantung kepada kebaikan pihak luar dalam memberikan pinjaman baik yang berjangka panjang maupun yang berjangka pendek. Setiap pinjaman itu jangan dikira tak ada konsekuensi yang harus dibayar oleh bangsa Indonesia. Berikut dampak gobalisasi di bidang ekonomi baik yang positif maupun yang negatif.

Dampak Positif dari gloablisasi terhadap bidang ekonomi adalah bahwa pasar yang semakin terbuka untuk produk-produk ekspor (dengan catatan produk ekspor indonesia dapat bersaing di pasar internasional). Dengan demikian, kesempatan pengusaha Indonesia sangat terbuka dalam menciptakan produk berkualitas yang dibutuhkan oleh pasar dunia.

Kalau Indonesia tak mampu bersaing, maka produk Indonesia akan terpuruk. Bila kemungkinan terburuk ini terjadi, itu artinya Indonesia akan hanya menjadi pasar dan tak bisa menikmati dampak globalisasi yang sedikit memihak kepada bangsa Indonesia.

Selain itu, dampak globalisasi yang cukup menyenangkan adalah mudah untuk mengakses modal investasi yang berasal dari luar negeri. Hal ini juga harus diwaspadai karena kalau tidak, bangsa ini hanya akan menjadi negara yang mensuplai tenaga kerja dan menjadi kuli di negeri sendiri. Sedangkan semua keuntungan dinikmati para pemilik modal yang berasal dari luar negeri. Betapa malangnya negara ini bila hal ini sampai terjadi. Mudah mendapatkan barang yang dibutuhkan masyarakat dan belum diproduksi di Indonesia. Hal ini juga yang membuat banyak perusahaan Indonesia yang tak mampu berinovasi harus gigit jari karena produk mereka tak bisa bersaing dengan produk dari China yang berharga murah dengan mutu yang cukup lumayan.

Kegiatan pariwisata akan meningkat sehingga mampu membuka lapangan kerja dan juga menjadi ajang promosi produk-produk Indonesia. Dampak globalisasi satu ini cukup lumayan memberikan pemasukan devisa kepada Indonesia. Sayangnya, Indonesia masih belum mampu menjadi negara yang bisa memberikan pelayanan prima kepada para pengunjung yang datang untuk berwisata. Disamping itu, keadaan negara Indonesia yang berpulau-pulau juga menjadi kendala besarnya biaya yang harus dikeluarkan kalau ingin mengunjungi negera cantik ini.

Lain dengan Singapura atau Thailand yang mampu memberikan akses yang begitu mudha bagi para pelancong untuk menikmati keindahan dan kemewahan tinggal sejenak di negara mereka.

Dampak Negatif Globalisasi:
1.        Masuknya tenaga kerja asing.
2.        Hilangnya pasar produk Indonesia karena kalah bersaing dengan produk luar negeri.
3.        Usaha-usaha di Indonesia akan mati karena banyak produk impor di pasaran Indonesia.

Adanya globalisasi juga berdampak pada kehidupan suatu bangsa, termasuk Indonesia. Dampak globalisasi dapat bersifat positif dan negatif. Pengaruh ini akan mempengaruhi nilai-nilai nasionalisme suatu bangsa.

C.  Dampak Positive Globalisasi Terhadap Nilai-Nilai Nasionalisme
Dampak positif di bidang politik, yaitu sistem pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Artinya pemerintahan dijalankan dengan jujur, bersih, dan dinamis sehingga mendapat respon positif dari rakyat. Dengan demikian, rasa nasionalisme terhadap negara akan semakin meningkat.

Dampak demokrasi yang terbuka ini kalau tak bisa ditangani denagn baik, akan baik sekali kekerasan yang berawal dari terbukanya kran demokrasi. Semua orang merasa berhak berbicara dan berhak mendapatkan semua yang diinginkannya. Kalau hal ini tak bisa dibuatkan aturan yang jelas, permainan demokrasi bisa menghancurkan bangsa. Tentu saja, bangsa Indonesia tak mau masuk ke dalam jurang kehancuran seperti yang dialami oleh Suriah atau Mesir.

Dampak positif di bidang ekonomi, yaitu terbukanya pasar internasional, kesempatan kerja lebih terbuka, dan devisa negara meningkat. Dengan demikian, hal tersebut dapat meningkatkan perekonomian bangsa sehingga akan memajukan dan meningkatkan rasa nasionalisme terhadap bangsa dan negara.

Dampak positif di bidang sosial budaya, yaitu kita semua dapat meniru pola pikir positif seperti etos kerja tinggi, sikap disiplin, dan iptek dari negara lain. Akhirnya, cara seperti ini dapat memajukan bangsa dan negara.

D. Dampak  Negatif Globalisasi Terhadap Nilai-Nilai Nasionalisme
Dampak negatifnya yaitu globalisasi dapat meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme mampu membawa kemakmuran dan kemajuan. Akibatnya, masyarakat mungkin saja meninggalkan ideologi Pancasila dan beralih ke ideologi liberalisme. Jika hal itu terjadi, rasa nasionalisme bangsa akan hilang. 

Dampak negatif di bidang ekonomi, yaitu terhapusnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyak produk luar negeri yang beredar di Indonesia. Dampak negatif terhadap generasi bangsa yaitu gaya hidup yang cenderung meniru budaya barat. Budaya barat dianggap sebagai kiblat gaya hidup dunia. 

Dampak negatif globalisasi juga dapat menyebabkan kesenjangan sosial antara si kaya dan si miskin karena adanya persaingan bebas. Hal ini dapat menimbulkan perselisihan antara si kaya dan si miskin. Selain itu, dampak negatif lainnya yaitu terbentuknya sikap individualisme yang menimbulkan rasa tidak peduli kepada sesama bahkan kepada bangsa.

E.   Mencegah Dampak Negatif Globalisasi Terhadap Nasionalisme
Banyak cara untuk mancegah dampak negatif ini. Berikut cara-cara mengantisipasi dampak negatif globalisasi terhadap nilai-nilai nasionalisme:
1.      Meningkatkan semangat nasionalisme, seperti mencintai produk dalam negeri.
2.      Mengamalkan nilai-nilai Pancasila dengan baik.
3.      Menegakkan hukum secara adil.
4.  Dapat menyaring pengaruh globalisasi di semua bidang (politik, ideologi, ekonomi, dan sosial budaya).

Cara-cara tersebut diharapkan dapat mencegah pengaruh dampak globalisasi yang tidak menyenangkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga tidak menghilangkan rasa nasionalisme.

Referensi:
http://www.anneahira.com/dampak-globalisasi.htm

1 komentar:

Nafa Nabilah mengatakan...

tidak bisa dicopy :-(, izin copas y

Posting Komentar

 
Copyright 2010 Dreamer