You Are Reading

0

Wajah Koperasi Indonesia Saat Ini

Adi Minggu, 21 Oktober 2012
Sebelum mengetahui wajah koperasi Indonesia saat ini alangkah baiknya kita mengenal terlebih dahulu pengertian dan tujuan dari koperasi itu sendiri.
Pengertian  koperasi pada umumnya adalah suatu badan usaha yang dibangun demi kepentingan bersama yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Kepentingan bersama disini maksudnya adalah kepentingan dari anggota-anggotanya maupun kepentingan bagi para pengurusnya. Jadi di dalam koperasi sebenarnya kita juga dipupuk sikap untuk tidak menjadi manusia yang individualisme karna koperasi dibangun berdasarkan pada kepentingan bersama dan dibangun diatas asas kekeluargaan.
Nah lalu apa sih tujuan sebenarnya dari koperasi itu?
 
Tujuan dari koperasi itu sebenarnya simple aja. Karna seperti yang kita ketahui kalau koperasi itu dibangun untuk kepentingan bersama, jadi tujuan koperasi sudah digambarkan sangat jelas disitu.
1)  Koperasi itu bertujuan untuk mensejahterakan anggota-anggotanya. Karna dengan adanya koperasi ini diharapkan kebutuhhan-kebutuhan dari anggotannya tersebut bisa terpenuhi, nah kalau kebutuhan-kebutuhan anggotanya sudah dapat terpenuhi berarti kesejahteraan anggota-anggotanya pun akan meningkat.
2)  Lalu disamping mensejahterakan anggota-anggotanya, koperasi juga bertujuan untuk dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bila koperasi tersebut sudah dapat meningkatkan kesejateraan anggota-anggotanya berarti koperasi tersebut secara tidak langsung sudah juga meningkatkan kesejahterakan masyarakat. Nah bila sudah banyak masyarakat yang hidup sejahtera berarti tatanan ekonomi di Indonesia akan lebih baik pastinya. “Walaupun kenyataannya tidak seperti itu”.

Baiklah pengenalan awal tentang koperasinya segitu dahulu, saya lanjut ke topik utama yaitu “Bagaimana sih wajah koperasi Indonesia saat ini?”

Kita awali dengan sejarah pembangunan koperasi terleih dahulu. Pada abad ke-20an koperasi pada awalnya itu  tidak sengaja dibuat karna dibangun dari kalangan rakyat biasa yang pada awalnya hanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan kebutuhan orang lain yang sependeritaan akibat dari kekejaman pemerintahan kapitalisme. Lalu seiring dengan perkembangan zaman, koperasi diIndonesia pertama kali diperkenalkan oleh Patih R.Aria Wiria Atmaja, beliau adalah seorang Pamong Praja. Di Purwokerto beliau mendirikan sebuah Bank untuk para pegawai negeri (priyayi). Beliau terdorong oleh keinginannya untuk menolong para pegawai yang semakin menderita karena terjerat oleh lintah darat yang memberikan pinjaman dengan bunga yang tinggi pada saat itu.

Koperasi tersebut lalu berkembang  pesat dan akhirnya ditiru oleh Boedi Utomo dan SDI. Pada tahun 1942 Jepang menduduki Indonesia lalu Jepang mendirikan sebuah koperasi juga yang mereka sebut sebagai koperasi Kumiyai. Awalnya koperasi ini berjalan dengan mulus. Namun fungsinya berubah drastis dan menjadi alat Jepang untuk mengeruk keuntungan, dan menyengsarakan rakyat Indonesia. Nah, setelah Indonesia merdeka tahun 1945 pada tanggal 12 Juli 1947, pergerakan koperasi di Indonesia mengadakan suatu kongres koperasi Indonesia yang pertama kali di Tasikmalaya. Nah, pada tanggal tersebut lah disepakati menjadi hari Koperasi Indonesia dan di angkatnya bapak Koperasi Indonesia yaitu Moh. Hatta pada kongres koperasi ke-2 di Bandung. Karna beliau yang mendorong agar kongres tersebut dapat segera terlaksana.

Berarti kalau dihitung-hitung koperasi di Indonesia sudah berumur 65 tahun, tetapi seperti yang kita ketahui saat ini koperasi di Indonesia semakin bertambah umurnya tapi semakin meredup namanya ditelinga masyarakat Indonesia. Tapi bukan berarti koperasi di Indonesia saat ini sudah menghilang, seperti kata pepatah “hidup segan matipun tau mau” begitulah keadaan wajah koperasi Indonesia saat ini. Bila kita melihat kebelakang, padahal waktu itu koperasi menjadi salah satu badan usaha yang berperan dalam pembangunan Indonesia, tetapi seiring dengan perkembangan zaman dan perubahan cara hidup manusia yang lebih modern koperasi saat ini semakin tertinggal jauh laju perkembangnya. Ini dikarenakan oleh beberapa faktor, yaitu:

Faktor internal:

1)   Banyaknya pengurus koperasi yang kita lihat sudah berusia lanjut, sehingga kapasitasnya semakin terbatas. Maksudnya kapasitas semakin terbatas disini adalah seperti yang kita ketahui manusia semakin tua itu biasanya akan semakin rentan akan terkena berbagai penyakit atau mempunyai hal-hal yang lebih kompleks dikehidupannya, jadi ide-ide atau pemikiran-pemikiran untuk mengembangkan koperasi pun akan terpecah pastinya. Berarti disini juga timbul kurangnya minat para generasi muda untuk menjadi pengurus koperasi. Yang pastinya bila banyak generasi muda yang terjun langsung dalam kepengurusan koperasi  akan menciptakan ide-ide atau pemikiran-pemikiran yang terbaharui.
2)    Adanya keterbatasan modal, biasanya koperasi yang hanya mempunyai modal yang relative kecil itu adalah koperasi yang tidak mempunyai investor untuk membantu permodalannya. Nah, kurangnya minat bagi para investor disini menurut saya karna koperasi tersebut tidak mempunya nilai jual yang tinggi atau mempunyai ciri khas tersendiri yang pastinya akan membedakan dengan koperasi-koperasi lainnya.
3)        Kebanyakan dari anggota koperasi yang kurang solid untuk berkoperasi.
4)     Kebanyakan dari anggota koperasi yang hanya bertujuan untuk meminjam uang saja. Seringkali kita temui di koperasi anggota yang satu belum tentu kenal dengan anggota yang lainnya. Disini berarti terlihat jelas bahwa dari tujuan sebenarnya mereka berkoperasi itu apalagi kalu bukan hanya sekedar mencari keuntungan. Yang pastinya ini menyimpang dari tujuan sebenarnya koperasi yang berazaskan kekeluargaan. Karna di dalam koperasi kita sebenararnya tidak hanya belajar berbisnis tapi juga belajar akan arti kebersamaan hidup.
5)      Dengan modal yang relative kecil juga mempengaruhi perkembangan dari koperasi tersebut. Yang pastinya dengan modal yang kecil pasti tindakan koperasi untuk bisa mengembangkan koperasi pun akan seperti terbatasi, lain halnya bila koperasi mempunyai modal yang cukup besar.

Faktor eksternal:
1)    Saat ini banyak sekali bermunculan badan usaha yang lebih kompeten dibanding koperasi. Seperti yang kita ketahui saat ini, salah satu faktor yang membuat berkurangnya minat masyarakat untuk berkoperasi adalah adanya badan-badan usaha baru yang lebih menjanjikan dibanding dengan koperasi. Contoh: saat ini banyak sekali bank-bank yang menawarkan fasilitas simpan pinjam dengan bunga yang relative rendah dan mudah dalam melakukannya.
2)        Sudah memudarnya kepercayaan masyarakat terhadap koperasi
3)    Kenaikan harga juga menjadi salah satu faktor yang menghambat perkembangan koperasi karna kenaikan harga yang tidak tentu mengakibatkan pendaptan koperasi jadi tidak tentu juga. Sehingga pembagian hasil koperasi terhadap anggota-anggotanya pun tidak tentu juga.

Faktor-faktor tersebutlah yang menurut saya kenapa perkembangan koperasi saat ini tidak sepesat dengan zaman dahulu. Lalu timbul lagi pertanyaan “kenapa kalau sudah sulit untuk berkembang, koperasi masih masih saja dipertahankan?”
Menurut saya koperasi itu adalah organisasi yang bertujuan untuk kepentingan bersama jadi bila ingin mengadakan suatu pembubaran juga harus atas kesepakatan bersama. Lalu tidak sampai disitu, bila koperasi tersebut mempunyai sejumlah hutang kepada kreditor semua anggota didalamnya juga harus bertangung jawab akan hal itu. Bahkan masalah ini dapat diperluas juga sampai anggota yang sudah keluar pun bisa juga berkewajiban untuk melunasi hutang-hutang tersebut. Oleh karena itu menurut saya banyak koperasi saat ini tiba-tiba “menghilang” bukan karena dibubarkan atau diberhentikan tapi karna mungkin anggota-anggotanya tidak sanggup membayar hutang-hutang tersebut. Jadi para anggota-anggotanya mengambil jalan pintas dengan melarikan diri.

Dan menurut saya salah satu faktor lagi mulai berkurangnya kepercayaan masyarakat terhadap koperasi Indonesia pada saat ini adalah mulai bermunculannya koperasi-koperasi yang berembel-embel bisa melipat gandakan uang anggotanya dari setoran awal. Pada mulanya koperasi tersebut benar bisa melipatgandakan uang tersebut, tetapi itu hanya sebagai umpan agar orang lain dapat mengetahui dan percaya bahwa benar dikoperasi tersebut dapat menggandakan uang, tetapi setelah semakin banyak orang yang mengetahui dan semakin banyak orang lain yang tertarik untuk menjadi anggota koperasi tersebut maka pihak koperasi pun pasti akan kualahan karna sistem manajemen dari koperasi tersebut yang buruk dan mereka pun tidak bisa menepati janji mereka untuk melipatgandakan uang para anggotanya lagi. Karna mereka tidak sanggup untuk memenuhi janji tersebut, maka pengurus koperasi  pun melarikan diri. Sehingga akhir-akhir ini presepsi masyarakat terhadap koperasi semakin memudar saja, karna mereka pikir sekarang koperasi hanya berkedok sebagai penipuan saja.
Nah inilah salah satu faktor yang menurut saya semakin mengurangi kepercayaan masyarakat akan Koperasi di Indonesia. Disaat kita menginginkan perkembangan koperasi di Indonesia tumbuh pesat tapi malah terjadi hal-hal semacam ini, yang pastinya semakin mempersulit untuk mengembangkan koperasi-koperasi di Indonesia. Karna kepercayaan masyarakat terhadap koperasi pasti semakin memudar.

Kesimpulan:
Menurut saya pada awalnya badan usaha koperasi itu sangat baik dan sangat menguntungkan bagi para pengurus maupun anggota-anggotanya. Karna seperti sejarah katakan bahwa koperasi itu pada awalnya timbul untuk membantu masyarakat yang terjerat hutang atau untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Bahkan pada zaman dahulu koperasi juga menjadi salah satu faktor penggerak roda perekonomian di Indonesia. Ini terlihat dari banyak bermuculannya koperasi-koperasi baru dipelosok-pelosok daerah di Indonesia pada waktu itu. Tetapi seiring dengan perkembangan zaman, banyak sekali badan-badan usaha yang lebih kompeten dibanding koperasi. Sehingga semakin hari semakin meredup saja nama koperasi dan jumlahnya yang semakin berkurang. Seperti kata pepatah mengatakan “hidup segan matipun tak mau” begitulah wajah koperasi Indonesia saat ini.

Referensi bacaan:
wikipedia.org

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright 2010 Dreamer