Sebelum mengetahui wajah koperasi Indonesia saat ini
alangkah baiknya kita mengenal terlebih dahulu pengertian dan tujuan dari
koperasi itu sendiri.
Pengertian koperasi pada umumnya adalah suatu
badan usaha yang dibangun demi kepentingan bersama yang berdasarkan atas asas
kekeluargaan. Kepentingan bersama disini maksudnya adalah kepentingan dari
anggota-anggotanya maupun kepentingan bagi para pengurusnya. Jadi di dalam
koperasi sebenarnya kita juga dipupuk sikap untuk tidak menjadi manusia yang
individualisme karna koperasi dibangun berdasarkan pada kepentingan bersama dan
dibangun diatas asas kekeluargaan.
Nah lalu apa sih tujuan
sebenarnya dari koperasi itu?
Tujuan dari koperasi itu sebenarnya simple aja. Karna
seperti yang kita ketahui kalau koperasi itu dibangun untuk kepentingan
bersama, jadi tujuan koperasi sudah digambarkan sangat jelas disitu.
1) Koperasi itu bertujuan untuk
mensejahterakan anggota-anggotanya.
Karna dengan adanya koperasi ini diharapkan kebutuhhan-kebutuhan dari
anggotannya tersebut bisa terpenuhi, nah kalau kebutuhan-kebutuhan anggotanya
sudah dapat terpenuhi berarti kesejahteraan anggota-anggotanya pun akan
meningkat.
2) Lalu disamping mensejahterakan anggota-anggotanya, koperasi juga
bertujuan untuk dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bila
koperasi tersebut sudah dapat meningkatkan kesejateraan anggota-anggotanya
berarti koperasi tersebut secara tidak langsung sudah juga meningkatkan
kesejahterakan masyarakat. Nah bila sudah banyak masyarakat yang hidup
sejahtera berarti tatanan ekonomi di Indonesia akan lebih baik pastinya.
“Walaupun kenyataannya tidak seperti itu”.
Baiklah
pengenalan awal tentang koperasinya segitu dahulu, saya lanjut ke topik utama
yaitu “Bagaimana
sih wajah koperasi Indonesia saat ini?”
Kita awali
dengan sejarah pembangunan koperasi terleih dahulu. Pada abad ke-20an koperasi
pada awalnya itu tidak sengaja dibuat karna dibangun dari kalangan rakyat
biasa yang pada awalnya hanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan kebutuhan
orang lain yang sependeritaan akibat dari kekejaman pemerintahan kapitalisme.
Lalu seiring dengan perkembangan zaman, koperasi diIndonesia pertama kali
diperkenalkan oleh Patih R.Aria Wiria Atmaja, beliau adalah seorang Pamong
Praja. Di Purwokerto beliau mendirikan sebuah Bank untuk para pegawai negeri
(priyayi). Beliau terdorong oleh keinginannya untuk menolong para pegawai yang
semakin menderita karena terjerat oleh lintah darat yang memberikan pinjaman
dengan bunga yang tinggi pada saat itu.
Koperasi
tersebut lalu berkembang pesat dan akhirnya ditiru oleh Boedi Utomo dan
SDI. Pada tahun 1942 Jepang menduduki Indonesia lalu Jepang mendirikan sebuah
koperasi juga yang mereka sebut sebagai koperasi Kumiyai. Awalnya koperasi ini
berjalan dengan mulus. Namun fungsinya berubah drastis dan menjadi alat Jepang
untuk mengeruk keuntungan, dan menyengsarakan rakyat Indonesia. Nah, setelah
Indonesia merdeka tahun 1945 pada tanggal 12 Juli 1947, pergerakan koperasi di
Indonesia mengadakan suatu kongres koperasi Indonesia yang pertama kali di
Tasikmalaya. Nah, pada tanggal tersebut lah disepakati menjadi hari Koperasi
Indonesia dan di angkatnya bapak Koperasi Indonesia yaitu Moh. Hatta pada
kongres koperasi ke-2 di Bandung. Karna beliau yang mendorong agar kongres
tersebut dapat segera terlaksana.
Berarti
kalau dihitung-hitung koperasi di Indonesia sudah berumur 65 tahun, tetapi
seperti yang kita ketahui saat ini koperasi di Indonesia semakin bertambah
umurnya tapi semakin meredup namanya ditelinga masyarakat Indonesia. Tapi bukan
berarti koperasi di Indonesia saat ini sudah menghilang, seperti kata pepatah
“hidup segan matipun tau mau” begitulah keadaan wajah koperasi Indonesia saat
ini. Bila kita melihat kebelakang, padahal waktu itu koperasi menjadi salah
satu badan usaha yang berperan dalam pembangunan Indonesia, tetapi seiring
dengan perkembangan zaman dan perubahan cara hidup manusia yang lebih modern
koperasi saat ini semakin tertinggal jauh laju perkembangnya. Ini dikarenakan
oleh beberapa faktor, yaitu:
Faktor internal:
1) Banyaknya pengurus koperasi
yang kita lihat sudah berusia lanjut, sehingga kapasitasnya semakin terbatas.
Maksudnya kapasitas semakin terbatas disini adalah seperti yang kita ketahui
manusia semakin tua itu biasanya akan semakin rentan akan terkena berbagai
penyakit atau mempunyai hal-hal yang lebih kompleks dikehidupannya, jadi
ide-ide atau pemikiran-pemikiran untuk mengembangkan koperasi pun akan terpecah
pastinya. Berarti disini juga timbul kurangnya minat para generasi muda untuk
menjadi pengurus koperasi. Yang pastinya bila banyak generasi muda yang terjun
langsung dalam kepengurusan koperasi akan menciptakan ide-ide atau
pemikiran-pemikiran yang terbaharui.
2) Adanya keterbatasan modal, biasanya koperasi yang hanya mempunyai
modal yang relative kecil itu adalah koperasi yang tidak mempunyai investor
untuk membantu permodalannya. Nah, kurangnya minat bagi para investor disini
menurut saya karna koperasi tersebut tidak mempunya nilai jual yang tinggi atau
mempunyai ciri khas tersendiri yang pastinya akan membedakan dengan
koperasi-koperasi lainnya.
3) Kebanyakan dari anggota koperasi yang kurang
solid untuk berkoperasi.
4) Kebanyakan dari
anggota koperasi yang hanya bertujuan untuk meminjam uang saja.
Seringkali kita temui di koperasi anggota yang satu belum tentu kenal dengan
anggota yang lainnya. Disini berarti terlihat jelas bahwa dari tujuan
sebenarnya mereka berkoperasi itu apalagi kalu bukan hanya sekedar mencari
keuntungan. Yang pastinya ini menyimpang dari tujuan sebenarnya koperasi yang
berazaskan kekeluargaan. Karna di dalam koperasi kita sebenararnya tidak hanya
belajar berbisnis tapi juga belajar akan arti kebersamaan hidup.
5) Dengan
modal yang relative kecil juga mempengaruhi perkembangan dari koperasi tersebut. Yang pastinya dengan modal yang kecil pasti
tindakan koperasi untuk bisa mengembangkan koperasi pun akan seperti terbatasi,
lain halnya bila koperasi mempunyai modal yang cukup besar.
Faktor
eksternal:
1) Saat ini banyak sekali
bermunculan badan usaha yang lebih kompeten dibanding koperasi. Seperti yang kita ketahui saat ini, salah satu
faktor yang membuat berkurangnya minat masyarakat untuk berkoperasi adalah
adanya badan-badan usaha baru yang lebih menjanjikan dibanding dengan koperasi.
Contoh: saat ini banyak sekali bank-bank yang menawarkan fasilitas simpan
pinjam dengan bunga yang relative rendah dan mudah dalam melakukannya.
2) Sudah memudarnya
kepercayaan masyarakat terhadap koperasi
3) Kenaikan harga juga menjadi salah satu faktor yang
menghambat perkembangan koperasi karna kenaikan harga yang tidak tentu
mengakibatkan pendaptan koperasi jadi tidak tentu juga. Sehingga pembagian
hasil koperasi terhadap anggota-anggotanya pun tidak tentu juga.
Faktor-faktor
tersebutlah yang menurut saya kenapa perkembangan koperasi saat ini tidak
sepesat dengan zaman dahulu. Lalu timbul lagi pertanyaan “kenapa kalau sudah sulit untuk berkembang,
koperasi masih masih saja dipertahankan?”
Menurut saya
koperasi itu adalah organisasi yang bertujuan untuk kepentingan bersama jadi
bila ingin mengadakan suatu pembubaran juga harus atas kesepakatan bersama.
Lalu tidak sampai disitu, bila koperasi tersebut mempunyai sejumlah hutang
kepada kreditor semua anggota didalamnya juga harus bertangung jawab akan hal
itu. Bahkan masalah ini dapat diperluas juga sampai anggota yang sudah keluar
pun bisa juga berkewajiban untuk melunasi hutang-hutang tersebut. Oleh karena
itu menurut saya banyak koperasi saat ini tiba-tiba “menghilang” bukan karena
dibubarkan atau diberhentikan tapi karna mungkin anggota-anggotanya tidak sanggup
membayar hutang-hutang tersebut. Jadi para anggota-anggotanya mengambil jalan
pintas dengan melarikan diri.
Dan menurut
saya salah satu faktor lagi mulai berkurangnya kepercayaan masyarakat terhadap
koperasi Indonesia pada saat ini adalah mulai bermunculannya koperasi-koperasi
yang berembel-embel bisa melipat gandakan uang anggotanya dari setoran awal.
Pada mulanya koperasi tersebut benar bisa melipatgandakan uang tersebut, tetapi
itu hanya sebagai umpan agar orang lain dapat mengetahui dan percaya bahwa
benar dikoperasi tersebut dapat menggandakan uang, tetapi setelah semakin
banyak orang yang mengetahui dan semakin banyak orang lain yang tertarik untuk
menjadi anggota koperasi tersebut maka pihak koperasi pun pasti akan kualahan
karna sistem manajemen dari koperasi tersebut yang buruk dan mereka pun tidak
bisa menepati janji mereka untuk melipatgandakan uang para anggotanya lagi.
Karna mereka tidak sanggup untuk memenuhi janji tersebut, maka pengurus
koperasi pun melarikan diri. Sehingga akhir-akhir ini presepsi masyarakat
terhadap koperasi semakin memudar saja, karna mereka pikir sekarang koperasi
hanya berkedok sebagai penipuan saja.
Nah inilah
salah satu faktor yang menurut saya semakin mengurangi kepercayaan masyarakat
akan Koperasi di Indonesia. Disaat kita menginginkan perkembangan koperasi di
Indonesia tumbuh pesat tapi malah terjadi hal-hal semacam ini, yang pastinya
semakin mempersulit untuk mengembangkan koperasi-koperasi di Indonesia. Karna
kepercayaan masyarakat terhadap koperasi pasti semakin memudar.
Kesimpulan:
Menurut saya pada awalnya badan usaha koperasi itu sangat baik dan sangat menguntungkan bagi para pengurus maupun anggota-anggotanya. Karna seperti sejarah katakan bahwa koperasi itu pada awalnya timbul untuk membantu masyarakat yang terjerat hutang atau untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Bahkan pada zaman dahulu koperasi juga menjadi salah satu faktor penggerak roda perekonomian di Indonesia. Ini terlihat dari banyak bermuculannya koperasi-koperasi baru dipelosok-pelosok daerah di Indonesia pada waktu itu. Tetapi seiring dengan perkembangan zaman, banyak sekali badan-badan usaha yang lebih kompeten dibanding koperasi. Sehingga semakin hari semakin meredup saja nama koperasi dan jumlahnya yang semakin berkurang. Seperti kata pepatah mengatakan “hidup segan matipun tak mau” begitulah wajah koperasi Indonesia saat ini.
Menurut saya pada awalnya badan usaha koperasi itu sangat baik dan sangat menguntungkan bagi para pengurus maupun anggota-anggotanya. Karna seperti sejarah katakan bahwa koperasi itu pada awalnya timbul untuk membantu masyarakat yang terjerat hutang atau untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Bahkan pada zaman dahulu koperasi juga menjadi salah satu faktor penggerak roda perekonomian di Indonesia. Ini terlihat dari banyak bermuculannya koperasi-koperasi baru dipelosok-pelosok daerah di Indonesia pada waktu itu. Tetapi seiring dengan perkembangan zaman, banyak sekali badan-badan usaha yang lebih kompeten dibanding koperasi. Sehingga semakin hari semakin meredup saja nama koperasi dan jumlahnya yang semakin berkurang. Seperti kata pepatah mengatakan “hidup segan matipun tak mau” begitulah wajah koperasi Indonesia saat ini.
Referensi bacaan:
wikipedia.org
0 komentar:
Posting Komentar