Penalaran adalah menghubung-hubungkan data atau fakta menjadi sebuah
simpulan.
Penalaran Induktif:
- Adalah penalaran yang dapat dilihat dari suatu peristiwa khusus sebagai hasil pengamatan empirik sehingga dapat menghasilkan suatu kesimpulan ataupun pengetahuan baru yang bersifat umum. Dengan kata lain, kesimpulan tersebut belum tentu benar dan akan tetapi kesimpulan tersebut mempunyai peluang untuk benar (kesimpulan tersebut tidak lebih dari suatu pernyataan).
- Adalah penalaran yang menghubung-hubungkan data atau fakta yang bersifat khusus menjadi simpulan atau fakta yang umum.
Contoh penalaran Induktif:
a) Sapi betina melahirkan, kuda betina
melahirkan, kucing betina melahirkan, anjing betina melahirkan, kerbau betina
melahirkan.
Kesimpulan: Semua hewan betina bisa melahirkan.
b) Bunga mawar indah, bunga melati
indah, bunga anggrek indah, bunga kenanga indah, bunga cempaka indah.
Kesimpulan: Semua jenis bunga indah.
A. Jenis-Jenis Penalaran Induktif
1) Generalisasi
Adalah pernyataan yang berlaku umum untuk semua atau sebagian
besar gejala yang diamati. Generalisasi mencakup ciri-ciri esensial, bukan
rincian. Dalam pengembangan karangan, generalisasi dibuktikan dengan fakta,
contoh: data statistik, dan lain-lain. Proses penalaran yang bertolak dari
fenomena individual menuju kesimpulan umum.
Contoh:
Raisa adalah seorang penyanyi yang bersuara merdu dan
berparas cantik.
Agnes Monica adalah seorang penyanyi yang bersuara merdu dan
berparas cantik.
Kesimpulan: Semua penyanyi wanita bersuara merdu
dan berparas cantik.
Macam-macam generalisasi:
a) Generalisasi Sempurna adalah generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi
dasar penyimpulan diselidiki semua.
Contoh:
Setelah memperhatikan jumlah hari setiap satu minggu pada
setiap bulan, kemudian dapat diambil kesimpulan bahwa : setiap satu minggu
dalam satu bulan memiliki hari tidak lebih dari tujuh.
b) Generalisasi tidak sempurna yaitu generalisasi dimana kesimpulan diambil dari sebagian
fenomena yang diselidiki diterapkan juga untuk semua fenomena yang belum
diselidiki. Generalisasi ini dapat menghasilkan kebenaran bila melalui
pengujian yang benar.
Contoh:
Hampir seluruh mahasiswa di Universitas Gunadarma senang memakai celana jeans.
2)
Analogi
Adalah cara penarikan penalaran dengan membandingkan dua hal
yang memilki sifat yang sama.
Contoh:
Seorang bayi dilahirkan dalam keadaan suci seperti halnya
kertas putih. Bayi akan dibentuk pribadinya sesuai dengan didikan yang
diterimanya, sama seperti kertas putih yang ditulis sesuai dengan keinginan
pemiliknya. Bila bayi dididik dengan baik maka akan seperti kertas yang terisi
dengan hal-hal yang baik dan bermanfaat bagi siapa pun yang membacanya. Jadi
membentuk kepribadian baik seorang anak, ibarat menulis kertas putih dengan
hal-hal yang bermanfaat.
3) Kausal
Kausal adalah penalaran yang diperoleh dari gejala-gejala
yang saling berhubungan. Dimana menghubungkan fakta yang satu dengan fakta yang
lainnya sampai pada suatu kesimpulan yang menjadi sebab dari fakta itu. Atau dapat
juga menjadi akibat dari fakta itu.
Contoh:
Jika tidak ada air, manusia tidak bisa hidup
Jika tidak ada air, hewan tidak bisa hidup
Jika tidak ada air, tumbuhan tidak bisa hidup
Kesimpulan: Jika tidak ada air, makhluk hidup
tidak bisa hidup.
Macam-macam hubungan kausal:
a)
Sebab –
Akibat
Penalaran dimulai dengan mengemukakan fakta berupa sebab lalu
disusul dengan kesimpulan yang berupa akibat.
Contoh:
Karena Agus makan terlalu banyak, maka berat badanya pun
bertambah.
b)
Akibat –
Sebab
Penalaran dimulai dengan mengemukakan fakta berupa akibat lalu
disusul dengan kesimpulan yang berupa sebab.
Contoh:
Kris menjadi pemain bola profesional karena ia rajin beratih.
c)
Akibat –
Akibat
Penalaran dimulai dengan mengemukakan fakta berupa akibat
lalu disusul dengan kesimpulan yang berupa akibat juga.
Contoh:
Kemarin Anton mengalami kecelakaan akibat menabrak pembatas
jalan. Akibat dari kecelakaan tersebut dia mengalami patah kaki dan harus
dirawat di rumah sakit.
Referensi:
http://yuyunchelsea.wordpress.com/2012/10/03/penalaran-induktif/
http://bachtiarseptiadi.blogspot.com/2012/12/penalaran-induktif.html
http://hendra-eka.blogspot.com/2012/12/jelaskan-dengan-contoh-penalaran.html
http://cassieneni.blogspot.com/2013/04/contoh-kalimat-penalaran-generalisasi_26.html
http://mantapblogs.blogspot.com/2013/03/penalaran-generalisasi-dan-analogi.html
0 komentar:
Posting Komentar